Roket air adalah sejenis Roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas Minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara.
Istilah "aquajet" telah digunakan di bagian Eropa di tempat yang lebih umum "roket air" dan di beberapa tempat mereka juga disebut sebagai "roket botol" .Mesin roket air yang paling umum digunakan untuk mendorong model roket, tetapi juga telah digunakan pada model perahu, mobil, dan roket-dibantu glider.
Operasi
Bagaimana roket air bekerja
- Udara tekan ditambahkan yang menciptakan sebuah gelembung yang mengambang diatas air dan kemudian menekan volume udara di bagian atas botol.
- Botol dilepaskan dari pompa.
- Air didorong keluar nossel oleh udara terkompresi.
- Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton Ketiga
Sebagian botol diisi dengan air dan disegel. Botol kemudian bertekanan dengan gas, biasanya udara dikompresi dari sebuah Pompa sepeda, Kompresor udara, atau silinder sampai dengan 125 psi, tapi kadang-kadang CO2 atau nitrogen dari sebuah silinder.
CARA KERJA
Roket air relatif aman dan biaya pembuatannya juga tidak mahal. Dalam membuat roket air ini kita dapat mempelajari dasar - dasar dari gaya dan respon roket air terhadap gaya - gaya liar.
Dalam merancang roket air kita akan dihadapkan pada empat subjek yaitu gaya berat, gaya dorong, sistem aerodinamis dan daya angkat.
Roket air bekerja dengan bantuan air dan tekanan udara sehingga ia bisa terlontar keudara. Pertama - tama roket air yang terbuat dari botol ini di isi air kira - kira 40% dari volumenya (gambar biru).
Kemudian botol di pasang pada peluncur roket air, Udara kemudian di pompakan ke botol roket sehingga tekanan naik. Gaya dorong akan didapat saat air mulai keluar dari botol roket air dengan cara menarik tutup nozzel (gambar hijau).
Persis seperti roket sungguhan, roket air ini juga di pengaruhi oleh faktor -faktor external seperti pengaruh angin dan berat dari roket air itu sendiri. Untuk mendapatkan jarak lontar yang jauh perhitungan sistem aerodinamisnya perlu di perhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar